30 Mei 2009

Bulan Dua Kenal Dia

Dialah sepercik cahaya
Birulah nampaknya
Berkerlip jauh di angkasa
Dalam bimasakti berlaga

Pucuk bulan tiba
Bulan dua Bulan kenal dia
Tanpa makan basi minum basa
Ada kurasa permata di ujung mata

Dalam lubuk bercita
Dalam hati berangan
Dalam pikir bersuka
Dalam harap Bulan

Tidak sehalus sutra
Tidak semanis gula
Tidak sekokoh tembok cina
Tapi ku cinta Dia..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

cie.. cie..
jatuh tjinta...oh jatuh tjinta...