06 Oktober 2009

Duka Terlimbah

Buang limbah mengalir sepanjang mata air
Lewat desa banjir nan penuh getir
Gatal mendekap anak terakhir
Tapi yang ditunjuk hanya nyengir
Tidakkah dengar tangis berdesir?


Tetes air hujan menggenang lautan
Menyibak keruh air polutan
Ikan melayang mati penasaran
Nenek moyang menangis penuh ratapan
Mau hidup apa seharian?


Bila terus begini adanya
Mau kecup apa anak cucu kita
Apa makan duka
Atau minum nestapa
Tidakkah kita ingin dunia bahagia?