30 Januari 2010

Lentera Redup



Aku adalah lentera redup
terombang ambing ditempa angin
kadang nyalaku membesar
kala tawa di sampingku
dan sering meredup
saat tawa mengerang hilang

Aku lentera redup terkurung
dalam kaca tabung yang hitam
oleh asap kelabu yang ku sulamkan
kelam namun nyaman
inilah bagiku rumah
bagi hatiku yang lemah

Aku makin meredup
kala minyak hidupku menyusut
dan tiada yang mengisi surut
kuning, jingga, merah
kecil, mengecil, hilang
menanti api kan mati
bersama derita di hati

Tidak ada komentar: