10 Agustus 2011

Hidup Sang Lilin Kecil



mereka terbakar
bagai lilin kecil
meleleh diantara api membara
mengalir menelusuri tubuh
membeku di ujung kaki
dan jadi apa?

lembek, lemah, dan leleh

apakah seperti ini gambaran mereka
manusia yang hanya bisa menderita
dicerca bukan karena tindakannya
terhimpit situasi
dan membisu dihimpit luka di hati

wajah-wajah yang bahkan tak ingin dilihat
yang tak punya apa-apa
mereka yang dilahirkan
hanya ingin hidup di dunia
terbakar oleh amarah sang api
dan akhirnya mati

hidup di kolong bau
tidur bersama sampah
menengadahkan tangan pada langit
berharap esok api kan mengecil
dan hidup mereka semakin panjang

Tidak ada komentar: